Banyuwangi - Banyuwangi kini telah memasuki musim kemarau.
Pergantian musim ini dimanfaatkan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan untuk
memaksimalkan pengerukan sedimen di saluran irigasi.
"Debit air yang cenderung menurun di saat musim kemarau
dapat memaksimalkan upaya pengerukan sedimentasi," kata Sekretaris DPU
Pengairan, Riza Al Fahrobi.
Ia menjelaskan, pengerjaan pengerukan sedimen dilakukan di
11 Koordinator Sumber Daya Air (Korsda) yang ada di Kabupaten Banyuwangi.
Selain menerjunkan alat berat di titik yang sulit dilakukan
secara manual. Pengangkatan sedimen juga dilakukan secara gotong royong oleh
Korsda, Juru, PPA, bersama masyarakat.
"Tujuannya untuk memperlancar debit air dan menjaga
keandalan suplai air di musim kemarau ini," sambungnya.
Selain itu, Riza menyebut, sedimen yang berupa lumpur atau
sampah, dapat menimbulkan efek negatif jika tidak segera ditangani. Salah satu
efek adalah banjir, selain itu juga bisa mengurangi debit air yang disalurkan
untuk lahan persawahan petani.
"Maka dari itu kita secara rutin melakukan kegiatan
pembersihan sedimen untuk memaksimalkan kapasitas saluran air," ucapnya.