Banyuwangi – Memasuki musim penghujan, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Banyuwangi meningkatkan kesiapan untuk menghadapi potensi luapan air dan banjir di berbagai wilayah.
Sekretaris Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Riza Al Fahrobi, menegaskan bahwa hujan telah mulai mengguyur beberapa daerah, dengan insiden luapan air di Sungai Sukamade yang terjadi akhir November menjadi peringatan penting.
“Beberapa hari terakhir kami menerima laporan adanya luapan di Sungai Sukamade, dan itu langsung kami tindak lanjuti,” ujar Riza pada Senin (2/12/2024). Insiden tersebut juga mendapat perhatian langsung dari Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.
Sebagai respons, jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, termasuk BPBD, Dinas PU Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (CKPP), Dinas PU Pengairan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), RSUD Genteng, dan Satpol PP, melakukan peninjauan lapangan di Sukamade pada Sabtu (30/11/2024).
Riza menjelaskan bahwa sejumlah langkah antisipasi telah disiapkan, seperti pembangunan afur, normalisasi sungai, dan pemasangan tangkis untuk mencegah banjir dan melindungi infrastruktur.
“Kami juga menyiagakan juru pintu air di berbagai lokasi untuk mengatur debit air sehingga dapat terkendali,” jelas Riza.
Untuk daerah rawan banjir seperti Alas Malang, Dinas PU Pengairan telah menempatkan alat berat, seperti excavator, di Korsda Singojuruh. Langkah ini bertujuan mempercepat penanganan jika terjadi luapan air yang tidak terkendali.
Di wilayah perkotaan, rumah pompa telah dibangun di beberapa titik strategis untuk menangani genangan air. Riza mencontohkan rumah pompa di Lebak dan Kampung Ujung yang dirancang untuk mengalirkan air dari area yang lebih rendah ke sungai.
“Rumah pompa ini diharapkan mempercepat pengaliran genangan, terutama di wilayah perkotaan yang sering mengalami banjir saat curah hujan tinggi,” tambahnya.
Riza berharap langkah-langkah ini mampu mengurangi risiko banjir dan melindungi masyarakat dari dampak buruk yang mungkin terjadi selama musim penghujan. Komitmen Dinas PU Pengairan Banyuwangi untuk menjaga infrastruktur dan keamanan warga terus ditingkatkan seiring dengan prediksi intensitas hujan yang semakin tinggi.
"Melalui sinergi dengan berbagai pihak, diharapkan Banyuwangi dapat melewati musim penghujan dengan risiko minimal terhadap masyarakat dan infrastruktur," pungkasnya. (*)