Hukum

YKBH Sritanjung Berikan Penyuluhan Hukum di SMP Muhammadiyah

YKBH Sritanjung Berikan Penyuluhan Hukum di SMP Muhammadiyah

Penarakyat.co.id – Program penyuluhan hukum gratis dari Yayasan Konsultasi Bantuan Hukum (YKBH) Sritanjung masih berlanjut. Kini giliran para pelajar dari SMP Muhammadiyah III yang mendapatkan penyuluhan hukum secara gratis bertajuk ”Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Mengasuh”.

Dalam penyuluhan hukum itu, disampaikan langsung oleh Direktur YKBH Sritanjung, Siti Nurhayati dengan didampingi Wakil Direktur YKBH Wahid Hasyim. 

Turut hadir, Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah III Banyuwangi, Lukman Hakim, serta ratusan siswa sebagai peserta sosialisasi. 

Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah III Banyuwangi, Lukman Hakim ternyata sangat mengapresiasi kegiatan BPHN Mengasuh yang melibatkan YKBH Sritanjung tersebut. Menurutnya, penyuluhan tersebut sangat tepat dengan kegiatan di sekolah yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila. 

”Melalui kegiatan sosialisasi tersebut, siswa lebih sadar dengan permasalahan kriminal dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga lebih memahami masalah hukum,” kata Lukman Hakim, Sabtu (8/4/2023).


Sementara itu, Direktur YKBH Sritanjung Siti Nurhayati menjelaskan, penyuluhan hukum tersebut terus dilaksanakan untuk menyadarkan para generasi muda agar lebih memahami permasalahan hukum dalam kehidupan sehari-hari. Pihaknya berharap sosialisasi soal hukum dan Pancasila menjadi dasar bagi siswa agar lebih santun dalam menggunakan media sosial. 


”Banyak sekali permasalahan perundungan hingga berujung kematian yang akhir-akhir ini bermunculan di media sosial. Setelah mengetahui hukuman pidana yang diterima si pelaku, saya harap para siswa lebih berhati-hati untuk bertindak,” kata Nurhayati. 


Siswa diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, para siswa tidak mengabaikan permasalahan di lingkungan sekitar. 


”Pancasila adalah landasan awal. Saya ingin mereka memahami apa saja maksud yang terkandung di dalamnya. Seperti harus saling toleransi dan menghormati sesama manusia, meski berbeda agama dan budaya,” kata Nurhayati.