Banyuwangi – Suasana Desa Gambiran, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, mendadak riuh oleh kabar dugaan perselingkuhan yang melibatkan Sekretaris Desa (Sekdes). Isu tersebut dengan cepat menyebar di kalangan warga dan menjadi perbincangan hangat.

Dugaan perselingkuhan yang melibatkan sosok penting di desa ini tentu saja mengejutkan banyak pihak. Apalagi jika kabar tersebut benar adanya, maka ini merupakan tindakan yang sangat tidak terpuji dan bertentangan dengan norma-norma sosial yang berlaku.

Hery Wijatmoko SH, salah satu tokoh masyarakat Desa Gambiran, turut angkat bicara mengenai isu panas ini.

"Jika benar Sekdes terlibat dalam tindakan seperti itu, maka ini adalah hal yang sangat disayangkan dan tidak bisa ditolerir," tegas Hery.

Lebih lanjut, Hery mengungkapkan kekhawatirannya bahwa tindakan tersebut dapat merusak citra baik Desa Gambiran dan menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat. 

"Sebagai seorang pemimpin, Sekdes seharusnya menjadi contoh yang baik bagi warga. Tindakan seperti ini justru akan mencoreng nama baik desa," imbuhnya.

Menyusul merebaknya isu itu, lanjut Hery, mendesak pihak terkait segera melakukan klarifikasi, untuk menjelaskan isu yang menghebohkan dan menghangatkan suasana masyarakat yang telah damai. 

"Jika memang terbukti ada pelanggaran, maka harus ada tindakan tegas yang diambil," jelas.

Gejolak yang terjadi, tambah Hery, akan memberikan dampak sosial. Dugaan perselingkuhan ini tidak hanya berdampak pada reputasi Sekdes dan desa, tetapi juga berpotensi menimbulkan dampak sosial yang lebih luas. 

"Kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa bisa menurun, dan stabilitas keamanan desa pun terancam," pungkasnya. (*)