Banyuwangi - Selama ini, pemeriksaan spirometri lebih dikenal sebagai tes untuk mendeteksi penyakit paru kronis seperti asma atau PPOK. Namun, tahukah Anda bahwa spirometri juga sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan paru-paru para atlet, termasuk pelari? Baik pelari profesional, pelari jarak jauh, jogger rutin, hingga pelari cepat, semuanya perlu memperhatikan kualitas pernapasan agar performa tetap optimal.
Dalam aktivitas lari, paru-paru berperan penting dalam menyuplai oksigen ke seluruh tubuh. Semakin baik kerja paru-paru, semakin maksimal pula energi yang dihasilkan otot untuk bergerak. Melalui spirometri, pelari dapat mengetahui kapasitas paru, kekuatan otot pernapasan, serta seberapa efektif paru-paru menyuplai oksigen selama latihan.
“Bagi pelari, pernapasan adalah kunci utama. Spirometri membantu memantau kondisi paru-paru agar Anda tahu apakah asupan oksigen sudah sesuai dengan kebutuhan latihan. Tes ini juga bisa mendeteksi lebih dini adanya gangguan paru-paru yang selama ini mungkin tidak disadari,” jelas tim medis RSUD Genteng.
Selain untuk mengukur fungsi paru secara umum, spirometri juga berguna untuk melihat perkembangan kondisi paru seiring dengan intensitas latihan. Bagi pelari yang sedang mempersiapkan diri untuk lomba atau marathon, memeriksa kesehatan paru menjadi langkah penting agar performa tetap terjaga dan risiko gangguan pernapasan bisa diminimalkan.
Menariknya, banyak orang baru menyadari memiliki masalah paru-paru, seperti asma tersembunyi atau gangguan pernapasan lainnya, setelah mereka rutin berolahraga. Spirometri bisa menjadi ‘alarm’ awal yang membantu pelari mengetahui kondisi paru sebelum masalah semakin serius.
Dengan pemantauan rutin, pelari dapat menyesuaikan pola latihan, durasi, dan intensitas agar paru-paru tetap sehat dan bekerja maksimal. Tak hanya paru, otot pernapasan pun dapat dilatih secara bertahap melalui teknik pernapasan yang benar.
Tim medis RSUD Genteng mengingatkan, penting bagi para pelari memeriksakan fungsi paru sebelum memulai latihan intens atau kompetisi. Hal ini untuk mengurangi risiko cedera akibat kelelahan pernapasan yang tidak terdeteksi sejak awal.
“Dengan paru yang sehat, lari jadi lebih nyaman dan performa pun maksimal,” pungkas tim medis.
RSUD Genteng menyediakan layanan spirometri bagi masyarakat umum, termasuk atlet dan pelari, yang ingin memeriksakan kondisi paru secara berkala. (*)